Minggu, 24 Maret 2019
Menemukan dompet
Assalammualaikum Wr.Wb
hari ini saya akan menceritakan pengalaman teman saya yaitu Aziz.dia adalah teman saya di kelas IX.5.dia adalah teman baik.
Menemukan Dompet
Sudah beberapa bulan aku menunggu panggilan kerja. Rasanya hariku pilu bingung tanpa arah. Kerjaanku hanya luntang-lantung di rumah. Aku bingung harus ngapain. Ingin usaha tapi tak punya modal. Suatu hari, kuniatkan untuk bertemu teman-temanku, sekedar berbagi tentang masalahku ini.
Saat jalan menuju rumah temanku, di samping jalan sedikit ujung dari trotoar, aku melihat sebuah dompet berwarna hitam. Kuhampiri dompet itu, kubuka, dan kulihat isinya. KTP, SIM A, beberapa surat- surat penting, tabungan yang isinya fantastis, dan sebuah kartu kredit. Dalam pikiranku muncul suara agar aku menggunakan isi dalam dompet itu.
Tapi tidak, aku harus mengembalikan dompet ini pada pemiliknya. Tak selang berapa lama setelah aku pulang dari rumah temanku, kukembalikan dompet itu. Bermodalkan alamat di KTP, aku menemukan rumahnya di perumahan elit dekat dengan hotel Grand Palace. Kupencet bel dan kemudian dibuka oleh tukang kebun yang bekerja di rumah itu.
“Permisi, Pak. Benarkah ini alamat Pak Budi?” Tanyaku.
“Iya benar. Anda siapa, ya?” Tanya tukang kebun.
“Saya Adi, ingin bertemu dengan Pak Budi. Ada urusan penting.”
“Baiklah silakan masuk, kebetulan bapak ada di dalam,” Pinta tukang kebun.
Aku masuk dengan malu-malu ke dalam rumah megah pemilik dompet yang kutemukan.
“Ada apa? Siapa Kamu?” Tanya pemilik rumah itu kepadaku.
“Saya Adi, Pak. Mohon maaf sebelumnya, saya menemukan dompet Bapak di trotoar dekat hotel.”
“Oh, ya silakan duduk, Nak!”
Aku duduk di dekat beliau dan menyerahkan dompet yang kutemukan tersebut.
“Kau tinggal di mana, Nak? Dan bekerja di mana?” Tanyanya dengan penasaran.
“Di kompleks Asri Cempaka, Pak. Saya masih ngganggur sudah berbulan – bulan melamar tapi belum dapat panggilan.” Tambahku.
“Kau sarjana apa?” Tanyanya.
“Ekonomi Manajemen, Pak.” Jawabku.
“Ekonomi Manajemen, Pak.” Jawabku.
“Oke baiklah, Nak. Di perusahaan Bapak sedang membuthkan staff administrasi. Barangkali jika kamu tertarik bisa ke kantor saya besok pagi jam 9. Ini kartu nama saya.” Sambung Pak Adi sambil menyodorkan kartu namanya padaku.
“Sungguh, Pak?”
“Iya, Nak. Saya membutuhkan karyawan yang penuh dedikasi dan jujur seperti dirimu ini.”
“ Terima kasih banyak, Pak.” Kataku tidak percaya, ini seperti keajaiban.
Unsur Instrinsik:
Tema : Nilai moral
Tokoh : AZIZ dan Pak RAYA
Alur : Maju
Latar : Trotoar dekat hotel grand palace, di rumah pak budi, sedih, bahagia
Gaya Bahasa : Lugas
Sudut Pandang : Orang pertama
Amanat : Kejujuran adalah sifat yang mulia dan akan mendapat balasan kebaikan baik dari orang sekitar maupun dari Tuhan.
Tokoh : AZIZ dan Pak RAYA
Alur : Maju
Latar : Trotoar dekat hotel grand palace, di rumah pak budi, sedih, bahagia
Gaya Bahasa : Lugas
Sudut Pandang : Orang pertama
Amanat : Kejujuran adalah sifat yang mulia dan akan mendapat balasan kebaikan baik dari orang sekitar maupun dari Tuhan.
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG SAYA
SAMPAI JUMPA
GAME PUBG INGIN DIBANNNED
GAME PUBG INGIN DIBANNED
Assalammualaikum Wr.Wb
Pada blog saya ini saya akan membahas tentang Game yang sangat populer di dunia. Tetapi game ini mendapatkan kabar yang kurang baik.Kabarnya Game PUBG akan diblokir oleh MUI.Setelah, penembakan brutal di Selandia Baru.Kabarnya Teroris itu melakukan penembakan brutal menggunakan senjata yang sama di Game PUBG.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat membuat wacana untuk mengharamkan game online. Permainan di dunia maya itu dikaitkan dengan penembakan di Selandia Baru beberapa waktu silam.
Pernyataan itu terungkap saat Ketua Umum MUI Jabar KH Rahmat Syafi'i dimintai tanggapannya soal hubungan antara game online Player Unknown's Battleground (PUBG) dengan tindakan terorisme di Selandia Baru.
Rahmat, saat itu menghadiri jumpa pers tokoh lintas agama menyikapi penembakan di Selandia Baru yang dilaksanakan Polda Jabar, Sabtu 16 Maret 2019.
Menanggapi pertanyaan awak media terkait game daring, Rahmat mengatakan pihaknya tidak bisa langsung mengeluarkan fatwa tanpa adanya kajian mendalam.
"Pertama, harus meneliti peristiwanya seperti apa. Sebab game itu asalnya boleh. Bisa terlarang apabila memiliki akibat atau dampak langsung yang sangat mengganggu ketenangan masyarakat," kata Rahmat, Bandung, Kamis (21/3/2019).
Jika langsung diterbitkan fatwa, kata dia, masyarakat akan mempertanyakan tentang hal yang dilarang. Untuk itu, pihaknya perlu melakukan kajian secara komprehensif.
"Kita belum mengadakan sesuatu penelitian bagaimana dampaknya (game online). Sebab sesuatu yang boleh, ketika langsung dilarang masyarakat akan bertanya apa yang dilarangnya," jelas dia.
Kajian itu melalui proses panjang. MUI tak mau terburu-buru memutuskan sebuah fatwa.
"Kajian itu meneliti masalahnya misal permainan game. Betulkah karena pengaruh game itu (penembakan di Selandia Baru) atau karena faktor lain. Kita hitung bagaimana pengaruhnya baru keluarkan fatwa itu," paparnya.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, akan memblokir PUBG saat ditemukan indikasi sebagai sumber tindak kejahatan dan melakukan kekerasan.
Ia juga mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, terkait wacana untuk mengkaji fatwa atas PUBG.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DAN JANGAN LUPA BERKUNJUNG KEMBALI
Langganan:
Postingan (Atom)